Tanggal 27 Oktober dikenal sebagai Hari Blogger Nasional. Bukan sekadar hari untuk merayakan blog atau menulis, tetapi juga sebagai simbol kebangkitan komunitas digital di Indonesia. Sejarahnya? Sederhana namun berkesan. Saya mencoba menulis ulang sejarah lahirnya Hari Blogger Nasional, karena saya tidak hadir meskipun saya sudah mulai ngeblog tahun 2005 (nggak terlalu serius karena banyak penyebabnya. Baca: 10 Tahun Ngeblog).
Pesta Blogger 2007
Pada tahun 2007, beberapa blogger Indonesia seperti Bang Wimar, Mas Nukman, Mas Wicak, Lita, Priyadi, Atta, Mas Budi Putra, dan Ong, bersama perusahaan kehumasan Maverick, menginisiasi sebuah pertemuan besar bernama Pesta Blogger. Acara ini bukan sekadar kumpul-kumpul biasa, melainkan sebuah ajang untuk unjuk gigi bagi blogger Indonesia yang saat itu sudah mulai berkembang pesat meski belum banyak dikenal luas.
Pesta Blogger 2007 (PB2007) sendiri menjadi ajang berkumpulnya blogger dari berbagai penjuru Indonesia. Komunitas-komunitas blogger regional seperti Anging Mammiri (Makassar), Go Ranah Minang (Sumatera Barat), Loenpia.net (Semarang), Komunitas Blog Jogja, dan bahkan blogger dari daerah yang lebih terpencil seperti Poso, turut meramaikan acara tersebut. Selain itu, ada pula komunitas-komunitas non-regional seperti Blogfam, id-Gmail, Multiply Indonesia, dan Muslim Blog.
Blogger-blogger ini datang dengan berbagai latar belakang dan tujuan, tetapi satu hal yang menyatukan mereka adalah semangat untuk berbagi informasi dan berkomunikasi melalui media blog. Acara ini juga memberikan kesempatan bagi para blogger untuk bertemu secara langsung, berbagi pengalaman, dan membangun jaringan yang lebih luas.
Pesta Blogger pertama kali diadakan di Blitz Grand Indonesia, Jakarta. Meski belum ada yang tahu apa yang akan terjadi, sekitar 500 blogger, tamu, dan media hadir, menjadikan acara ini sukses besar. Event ini menjadi kesempatan pertama bagi banyak blogger untuk bertemu langsung, berbagi ide, dan membangun jaringan. Bahkan, meskipun masih banyak kekurangan seperti makanan yang terbatas, semangat para peserta tetap tinggi.
Momen tersebut semakin berkesan ketika Pak Muhammad Nuh, yang saat itu menjabat sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika, dalam sambutannya mengusulkan untuk menjadikan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional. Usulan ini datang begitu saja, tanpa persiapan dari panitia, tetapi kemudian menjadi simbol yang penting bagi komunitas blogger Indonesia.
Sejak saat itu, meskipun belum ada keputusan resmi dari pemerintah mengenai pengakuan formal, tanggal 27 Oktober tetap menjadi momen yang diingat oleh seluruh penggiat dunia blog. Hari Blogger Nasional menjadi pengingat bahwa kita punya hari untuk merayakan dunia digital yang telah berkembang begitu pesat.
Bukan hanya soal hari peringatan, tetapi juga mengenai bagaimana dunia blogging di Indonesia mulai mendapat perhatian lebih. Pada tahun 2007, banyak hal yang belum ada: media sosial seperti Facebook, Twitter, atau Instagram belum berkembang, dan perangkat seperti smartphone dan tablet pun belum sebanyak sekarang. Namun, momen Pesta Blogger menjadi titik awal bagi perkembangan media sosial dan teknologi digital di Indonesia.
Enda Nasution, Ketua Komite PB2007, menambahkan bahwa meski deklarasi tersebut tidak direncanakan sebelumnya, ia berharap bahwa hari ini bisa menjadi momentum untuk setiap blogger Indonesia. “Paling tidak sudah ada satu tanggal yang bisa dijadikan momentum. Nanti setiap komunitas atau individu blogger bisa membuat interpretasinya sendiri untuk memperingati hari ini,” jelas Enda.
Deklarasi Spontan yang Menjadi Momentum
Tanggal 27 Oktober 2007, menjadi hari bersejarah bagi komunitas blogger Indonesia setelah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Mohammad Nuh secara spontan mendeklarasikan tanggal tersebut sebagai Hari Blogger Nasional. Keputusan ini diambil pada acara Pesta Blogger 2007, yang digelar di Blitz Megaplex, Jakarta, pada Sabtu, 27 Oktober.
Saat memberikan sambutan di acara yang dihadiri oleh ratusan blogger dari berbagai daerah Indonesia, Mohammad Nuh dengan tegas mengatakan, “Hari ini saya nyatakan sebagai Hari Blogger Nasional!” Pernyataan tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari para peserta yang hadir.
Menariknya, deklarasi ini tidak direncanakan sebelumnya. Mohammad Nuh mengungkapkan bahwa ide untuk menetapkan tanggal 27 Oktober sebagai Hari Blogger Nasional muncul secara spontan, setelah sambutan dari Enda Nasution, Ketua Komite Pesta Blogger 2007. Nuh menjelaskan bahwa momen tersebut dirasa sangat tepat, mengingat blogger mulai memainkan peran penting dalam dunia digital dan sosial di Indonesia.
“Sebelumnya hal ini belum direncanakan sama sekali,” ujar Nuh kepada wartawan setelah memberikan sambutan. “Ini masih awal, belum sampai sejauh itu untuk dipikirkan. Masih yang sederhana saja,” lanjutnya, menanggapi pertanyaan tentang kemungkinan pembakuan kode etik bagi blogger atau langkah lebih lanjut setelah deklarasi.
Dalam sambutannya, Mohammad Nuh menegaskan pentingnya peran blogger dalam masyarakat. Menurutnya, blogger bukan hanya sebagai penulis online, tetapi juga memiliki kontribusi besar dalam hal edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
Ia juga mengingatkan para blogger untuk tidak takut atau “malu-malu” dalam menulis di blog mereka. “Kami jamin tidak akan ada pembreidelan,” kata Nuh, memberikan jaminan kepada para blogger untuk menulis dengan bebas dan tanpa kekhawatiran akan adanya pembatasan.
Catatan Fenomena Blog di Indonesia
Secara global, blog adalah singkatan dari web log, sebuah aplikasi web yang berfungsi untuk memuat tulisan-tulisan yang diposting secara berkala pada sebuah halaman web. Awalnya, blog hanya digunakan untuk berbagi opini pribadi atau catatan harian. Namun, dengan perkembangan teknologi, blog kini berkembang menjadi platform yang lebih luas, digunakan untuk berbagai tujuan, mulai dari hiburan hingga media informasi.
Blog pertama kali diperkenalkan oleh Blogger.com, yang dimiliki oleh PyraLab pada 1999 dan kemudian diakuisisi oleh Google pada 2002. Sejak saat itu, berbagai aplikasi blog bermunculan, banyak di antaranya menawarkan kemudahan dan fitur terbuka, yang memungkinkan para pengguna untuk mengembangkan dan menyesuaikan blog mereka sesuai dengan kebutuhan. Salah satu platform paling populer adalah Blogger (Blogspot), yang memudahkan penggunanya untuk membuat blog tanpa harus memahami kode HTML.
Blog semakin populer di Indonesia seiring dengan munculnya banyak blogger yang sukses hanya dengan menulis di blog. Salah satu contoh fenomenal adalah Raditya Dika. Awalnya dikenal sebagai blogger yang menulis tentang kehidupan pribadinya, Raditya Dika kemudian berhasil meraih penghargaan Indonesian Blog Award dan The Online Inspiring Awards 2009 yang digelar oleh Indosat. Keberhasilannya sebagai blogger membawa Raditya Dika untuk menerbitkan buku pertamanya, Kambing Jantan, yang merupakan kumpulan tulisan dari blognya. Buku ini langsung menjadi bestseller dan diadaptasi menjadi film yang dibintangi oleh Raditya Dika sendiri.
Keberhasilan Raditya Dika membuktikan bahwa blog bukan hanya sekadar media untuk berbagi cerita, tetapi juga bisa menjadi batu loncatan menuju kesuksesan yang lebih besar. Hal ini menjadi inspirasi banyak orang untuk memanfaatkan blog sebagai wadah untuk menuangkan ide dan kreativitas mereka.
Menurut data “Social Media Landscape” yang dikeluarkan oleh Salingsilang.com, jumlah pengguna blogger di Indonesia terus meningkat pesat. Pada Februari 2011, tercatat ada sekitar 4,1 juta pengguna blog di Indonesia. Dari jumlah tersebut, 80,65% memilih untuk menggunakan Blogspot (Blogger.com), sementara 14,5% lainnya menggunakan platform WordPress. Seiring dengan perkembangan media sosial dan teknologi, jumlah ini terus bertumbuh, menunjukkan betapa besar minat masyarakat Indonesia terhadap dunia blogging.
Blog bukan hanya menjadi tempat berbagi cerita pribadi, tetapi juga sebagai alat untuk berkomunikasi, membentuk opini publik, dan bahkan sebagai sumber penghasilan. Fenomena ini menunjukkan bahwa blogging di Indonesia memiliki potensi besar, dan terus berkembang seiring dengan meningkatnya pengguna internet dan media sosial.
Hari Blogger Nasional: Sebuah Momen yang Terus Berlanjut
Sejak deklarasi tersebut, Hari Blogger Nasional menjadi simbol penting bagi perkembangan dunia blogging di Indonesia. Meskipun tidak ada aturan formal atau perayaan yang diatur oleh pemerintah, setiap komunitas atau individu blogger kini memiliki kesempatan untuk merayakan hari ini sesuai dengan cara mereka sendiri.
Bagi komunitas blogger, Hari Blogger Nasional bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya kontribusi mereka dalam dunia digital. Seiring berjalannya waktu, jumlah blogger Indonesia terus berkembang, dan blog semakin menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari. Momen Pesta Blogger 2007 dan deklarasi Hari Blogger Nasional menjadi tonggak awal yang menyatukan banyak orang dan membuka jalan bagi perkembangan dunia digital Indonesia.
Catatan ringan blog