Aplikasi HaloDoc Konsultasi Dokter sejatinya dirancang untuk mempermudah urusan kesehatan seperti konsultasi dengan dokter, beli obat, informasi rumah sakit hingga cek hasil lab. Namun ternyata, HaloDoc dimanfaatkan seorang pengguna untuk tujuan lain.
Tentu saja ini menarik untuk dibahas. Seseorang pengguna Halodoc bernama Devina bertanya kepada seorang psikolog lewat aplikasi Halodoc.
Devina bukannya berkonsultasi tetang kesehatannya, tapi ia justru ingin menanyakan tugas kuliahnya. Ia berterus terang dalam chat tersebut kepada psikolog yang bersangkutan bahwa ia ingin menanyakan tugas.
Untungnya, psikolog tersebut bersedia membantu dan menjawab pertanyaannya.
Diunggah melalui akun base Twitter @collegemenfess pada 11 November, pengirim membagikan tangkapan layar berupa isi chat dalam aplikasi HaloDoc.
“Halo dokter, sebenarnya ini bukan masalah psikologi yang menyangkut tentang kesehatan saya ataupun seseorang. Saya ingin bertanya mengenai tugas saya, karena saya sudah keliling perpustakaan dan tidak menemukan materinya. Apakah dokter berkenan untuk membantu saya?” tulis Devina.
“Iya silahkan,” jawab dokter tersebut.
Selanjutnya, ia pun menanyakan mengenai apakah pengkajian konformitas dan ketaatan sama dengan kepatuhan. Dokter tersebut pun menjawab dan percakapan keduanya berakhir dengan diskusi mengenai tugas tersebut.
Unggahan yang telah dibagikan sebanyak lebih dari 3 ribu kali ini pun menuai beragam komentar dari warganet. Tak sedikit warganet yang tidak kepikiran untuk menggunakan aplikasi HaloDoc Konsultasi Dokter sebagai media bertanya tugas.
“Gue nggak kepikiran cari jawaban tugas bisa di sini,” tulis akun @htsuumm.
“Anak teknik can’t relate,” komentar @GRayleigh_.
“Kenapa dari dulu nggak kepikiran,” tambah @cakeymakeup.
“Seandainya ada haloinsinyur,” ungkap @Ptrdyh.
“Orang Indonesia semua bisa diakalin wkwk,” cuit @Farhan__666.
Sumber: https://www.suara.com/tekno/2019/11/15/050000/out-of-the-box-ketika-aplikasi-halodoc-dimanfaatkan-untuk-tanya-tugas